Saturday, February 28, 2015

Wah ternyata "Swimming With Dolphin" banyak banget manfaatnya lho...

Bagaimana Terapi lumba – lumba bekerja? (dapatkah berenang dengan lumba – lumba hidung botol bisa menyembuhkan autis, depresi, stroke dan kanker?

Seorang hipnoterapis bernama Judith Simon Prager pernah mempublikasikan sebuah artikel mengenai “Dolphine Assisted Therapy : Something Magical in the water” (Huffington Post, 2010). Dimana didalam artikel tersebut dijabarkan mengenai adanya sisi magis dalam treatment yang dilakukan didalam air (berenang dengan lumba – lumba) yang sangat sulit di jelaskan dari sisi science nya. 
Swimming With Dolphin at Taman Safari Indonesia II
Dalam penelitian terbaru yang dilakukan oleh Hal Herzog, Ph. D (2011) menjelaskan bahwa baru – baru ini ilmuan amerika menemukan bahwa terapi berenang dengan lumba – lumba ini dapat menyembuhkan autis, depresi, stroke dan kanker. Memang harus diakui, berenang dengan lumba – lumba memberikan efek psicological yang cukup baik. Peneliti ini memiliki suatu hipotesa bahwa dengan terapi yang rutin diberikan akan memberikan dampak psikologis yang baik, dimana dampak psikologis ini akan mengurangi rasa sakit (baik depresi, autis dsb), sehingga secara mental jika berenang dengan lumba – lumba akan membuat fikiran menjadi lebih fresh (karena merasa senang). Disinilah letak sisi psikologisnya, dengan fikiran yang merasa senang akan mensugesti bahwa penyakit yang mereka derita akan menjadi berkurang (BBC News, 2005).

Klaim..

Dipicu oleh beberapa laporan dan hasil treatment yang didapat, dapat kita akui bahwa terapi lumba – lumba adalah magnet bagi orang tua serta orang yang putus asa akan keadaan hidup mereka. Mereka akan melakukan apa pun dan membayar berapapun biaya yang akan ditimbulkan untuk menyembuhkan / membantu mereka dalam penyembuhan gangguan psikologis seperti autisme/ Down Sindrome, Depresi berat serta pemulihan psikologis bagi penderita stroke dan kanker. Mereka berbondong – bondong untuk mendatangi dan membuktikan sendiri ke seratus lebih dolphine therapist di dunia (Florida, Bali, Inggris, Rusia, Bahama, Australia dan Dubai).

Dimana semuanya berharap melalui beberapa kekuatan yang tidak diketahui akan menyembuhkan mereka. Klaim yang dibuat tentang kekuatan kuratif lumba – lumba diatas (berinteraksi dengan lumba – lumba) dikatakan dan didapatkan hasil bahwa berenang dengan lumba – lumba dapat meringankan Down sindrome, AIDS, Stroke, Kanker epilepsi, autisme, tuli dan kesulitan belajar / menerima pelajaran (bagi anak – anak). Didalam penyembuhan dengan metode ini, mekanismenya adalah adanya pengaruh bioenergi dari lumba – lumba itu sendiri. Adanya “klik” frekuensi tinggi serta dengusan yang dihasilkan oleh lumba – lumba (Dalam rangka fungsinya untuk berkomunikasi dengan yang lainnya) akan menyebabkan perubahan frekuensi pada otak manusia, bahkan dalam penelitian Nathanson (1989) menyebutkan bahwa lumba – lumba memiliki kemampuan untuk langsung mengubah gelombang otak manusia.
Swimming With Dolphin at Taman Safari Indonesia II
Sebagian besar masyarakat mengklaim bahwa lumba – lumba adalah pekerja medis yang bekerja dengan menggunakan ilmu magis, namun itu semua hanyalah anggapan anekdot. Sebenarnya adanya efek dorongan / sugesti lah yang menyebabkan semuanya itu. Penjelasan yang paling masuk akal akan adanya fenomena penyembuhan ini adalah adanya “medan gaya bioenergi”. Dimana energi ini berupa sugesti bahwa jika anda hidup bersama mahluk paling menakjubkan di bumi ini, akan mendorong fikiran anda untuk mendapatkan harapan hidup yang lebih tinggi (BBC News, 2005).

Bukti Ilmiah


Bagaimana kita membuktikannya secara ilmiah? Dari suatu penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh ultrasound pada lumba – lumba terhadap perkembangan otak pada anak – anak yang memiliki cacat fisik dan mental. Penelitian ini dilakukan oleh sekelompok peneliti jerman yang dilakukan di laut Florida (Jonnas et Feline, 1991).


Eko - SPV Education Team of TSI II

Burung Macau, Ular Python & Anak Harimau Datangi SMP Negeri 1 Beji Pasuruan

Dalam rangka menutup bulan February 2015 bulan kasih sayang, Taman Safari Indonesia II juga menunjukan kasih sayangnya dengan mengunjungi dan memberi edukasi kepada pelajar – pelajar sekolah. Animal Goes To School kedua kalinya diadakan di sekolah SMP Negeri 1 Beji Pasuruan yang diadakan pada hari Sabtu 28 Maret 2015. Kegiatan ini dimulai pada pukul 09.00 di halaman sekolah SMP Negeri 1 Beji Pasuruan, satwa yang pertama dihadirkan adalah 2 ekor burung Macau dengan dipandu oleh tim Edukasi Taman Safari Indonesia II kemudian dilanjutkan Keeper Talk.
Edukasi dari Education Team of TSI II
 Para siswa sangat antusias terhadap edukasi yang diberikan oleh tim edukasi dari Taman Safari Indonesia II. Taman Safari Indonesia II sangat apresiasi sekali kepada SMP Negeri 1 Beji Pasuruan, dikarenakan memberikan fasilitas yang siap untuk menjaga keamanan dan kenyamanan satwa yang kami bawa untuk edukasi.
Merchandise untuk siswa SMP Negeri 1 Beji, Pasuruan
Setelah edukasi dari 2 burung Macau, Keeper Taman Safari Indonesia II melanjutkan memberi edukasi tentang Ular Python yang dipimpin oleh kakak Roni. Sebagai edukasi terakhir, Taman Safari Indonesia II hadirkan 2 anak harimau sumatera Alin & Alexa.
Roni, Professional Keeper of TSI II
Untuk menjamin kenyamanan satwa, Keeper – Keeper juga senantiasa menjaga satwa dan menunjukan bagaimana kedektan Keeper dengan satwa.
Para siswa dan guru sangat antusias dan senang dengan kegiatan ini dan mereka menginginkan tahun depan Taman Safari Indonesia II Prigen Pasuruan bisa datang lagi ke sekolah mereka dengan membawa satwa lain seperti orang utan, onta atau yang lain.
Alin & Alexa, 2 Baby Tigers of TSI II
Animal Goes To School diharapkan mampu memberikan pendidikan dan penyuluhan mengenai satwa khususnya untuk siswa – siswa sekolah, tidak hanya sekolah di sekitar Taman Safari Indonesia II, namun juga kebeberapa sekolah di Jawa Timur.
Melalui program Animal Goes To School yang diselenggarakan oleh Taman Safari Indonesia II, diharapkan seluruh lapisan masyarakat mulai mencintai lingkungan khususnya satwa – satwa langka Indonesia dan ikut menjaga kelestarian alam bersama. Semua ini bisa dimulai melalui proses pembelajaran di sekolah mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dengan konservasi serta dampak negatif yang akan timbul akibat tindak tanduk manusia yang salah terhadap lingkungan. 

Thursday, February 12, 2015

Taman Safari Indonesia II, ajarkan siswa SMA Negeri 18 Surabaya cintai satwa

Animal Goes To School adalah program dari Taman Safari Indonesia II Prigen Pasuruan Jawa Timur yang dimana sebuah edukasi tentang satwa dikemas secara menarik oleh tim Taman Safari Indonesia II. Sebagai salah satu lembaga konservasi satwa di luar habitatnya (ex-situ), Taman Safari Indonesia II (TSI II) Prigen, Pasuruan Jawa Timur, selalu berusaha untuk memberikan kontribusi yang besar dalam kegiatan konservasi dan edukasi yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Seiring perkembangan jaman dan kemajuan teknologi, TSI II selalu memperbaharui metode edukasi dan sosialisasi agar senantiasa efektif dan tepat sasaran. Berbagai lapisan masyarakat terutama masyarakat yang berkecimpung dalam dunia pendidikan, diundang dan terus menerus diberi asupan mengenai pentingnya konservasi bagi lingkungan hidup dan manusia sendiri.
Di tahun 2015 ini, Animal Goes To School diadakan pertama dengan mendatangi sekolah SMA Negeri 18 Surabaya yang diadakan pada hari Kamis, 12 February 2015. Kegiatan ini dimulai pada pukul 09.00 di halaman sekolah SMAN 18 surabaya, satwa yang pertama dihadirkan adalah 2 ekor burung Macau dengan dipandu oleh tim Edukasi Taman Safari Indonesia II kemudian dilanjutkan Keeper Talk. Para siswa sangat antusias terhadap edukasi yang diberikan oleh tim edukasi dari Taman Safari Indonesia II.  
Keeper Talk Burung Macau oleh Viktor
Sebagai penampilan penutup, Taman Safari Indonesia II hadirkan 2 ekor anak harimau sumatera Alin & Alexa. Untuk menjamin kenyamanan satwa, Keeper – Keeper juga senantiasa menjaga satwa dan menunjukan bagaimana kedektan Keeper dengan satwa.
Rasid menunjukan kedekatan Keeper dengan Satwa
Para siswa dan guru sangat antusias dan senang dengan kegiatan ini dan mereka menginginkan tahun depan Taman Safari Indonesia II Prigen Pasuruan bisa datang lagi ke sekolah mereka dengan membawa satwa lain seperti orang utan, onta atau yang lain.
Animal Goes To School diharapkan mampu memberikan pendidikan dan penyuluhan mengenai satwa khususnya untuk siswa – siswa sekolah, tidak hanya sekolah di sekitar Taman Safari Indonesia II, namun juga kebeberapa sekolah di Jawa Timur.
Melalui program Animal Goes To School yang diselenggarakan oleh Taman Safari Indonesia II, diharapkan seluruh lapisan masyarakat mulai mencintai lingkungan khususnya satwa – satwa langka Indonesia dan ikut menjaga kelestarian alam bersama. Semua ini bisa dimulai melalui proses pembelajaran di sekolah mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dengan konservasi serta dampak negatif yang akan timbul akibat tindak tanduk manusia yang salah terhadap lingkungan.


Friday, February 6, 2015

Gajah Taman Safari Indonesia II Bantu Hijaukan Jawa Timur

Gunma Safari Park Jepang melalui kerjasama "Sister Park" dengan Taman Safari Indonesia II Prigen, Pasuruan, Jawa Timur memberikan bantuan untuk gerakan penghijauan di area Taman Safari Indonesia II Prigen, Pasuruan, Jawa Timur.Taman Safari Indonesia II Prigen – Jawa Timur yang berkedudukan sebagai Lembaga Konservasi Ex-Situ.  Untuk yang kesekian kalinya telah membantu pemerintah guna mendukung pelestarian hutan dan lahan Indonesia. 

Penyerahan Cinderamata oleh TSI II & Kementrian Kehutanan kepada Gunma Safari Park


Tahun 2015 ini, gerakan penghijauan diselenggarkan pada Sabtu, 07 Febuari 2015 dengan bibit pohon yang akan ditanam adalah Pohon Mahoni (Swietenia Macrophylla), Trembesi (Albizia Saman) dan Pohon Wuni (Antidesma Bunius). Kegiatan ini dihadiri oleh Presiden Direktur Gunma Safari Park Mr. Kunihiko Takahashi, Direkrur KKH Bambang Dahono Adjie, Kepala BKSDA Jawa Timur Suyanto Sukandar, Administratur Perhutani Kuntum Suryandari, Frans Manansang dan Tony Sumampau selaku direktur Taman Safari Indonesia.
Pemberian sumbangan tersebut secara simbolis ditandai dengan penyerahan pohon dari Presiden Direktur Gunma Safari Park, Kunihiko Takahasi, kepada Direktur Taman Safari Indonesia, Frans Manansang, di area Taman Safari Indonesia II Prigen, Pasuruan, Jawa Timur. Pada acara serah terima donasi tersebut, seekor gajah betina Taman Safari Indonesia II bernama Diana (28 th) memberikan bibit tanaman trembesi (Sammania Samman) secara simbolis kepada Presiden Direktur Gunma Safari Park, Mr. Kunihiko. Kegiatan ini juga melibatkan sejumlah siswa siswi SD yang berada disekitar area Taman Safari Indonesia II prigen – Jawa Timur.
Penyerahan bibit pohon Trembesi oleh Gajah TSI II kepada Gunma Safari Park
“Penanaman pohon ditujukan untuk melestarikan lingkungan dan mempromosikan keanekaragaman hayati di Indonesia, khususnya di Jawa Timur”, tutur Frans Manansang, Direktur TSI.
Setiap tahunnya, Taman Safari Indonesia melakukan penanaman pohon setiap tahunnya, dari mulai Taman Nasional (TN)  Way Kambas-Lampung, TN. Gunung Pangrango, TN. Gunung Halimun-Salak, Taman Wisata Gunung Pancar Bogor,TN. Bali Barat, Kawasan Tanjung Benoa-Bali, Nusa Penida-Klungkung, Kawasan konservasi Masigit Kareumbi-Bandung.
Gerakan Penghijauan di TSI II Prigen, Pasuruan, Jawa Timur
Diharapkan dengan adanya kerjasama “Sister Park” antara Taman Safari Indonesia & Gunma Safari Park ini, bisa meningkatkan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap lingkungan dan keanekaragaman hayati Indonesia.


Tuesday, February 3, 2015

Rayakan Ulang Tahun ke- 17, Taman Safari Indonesia II menggelar malam spesial di "Journey To The Temple Of Teror"

Dengan semangat “The Spirit of Seventeen”, HUT Taman Safari Indonesia II Prigen Pasuruan ke 17 diperingati secara serentak oleh seluruh karyawan dan jajaran manajemen. Dalam 17 tahun ini, Taman Safari Indonesia II Prigen Pasuruan  terus berkomitmen untuk menjadi lembaga konservasi satwa terbaik se – Asi dan menjadi tempat edukasi tentang satwa  sekaligus menjadi tempat liburan keluarga favorit di Jawa Timur.
Kemeriahan HUT TSI II
Pemotongan Tumpeng & Kue oleh Bapak Michael Sumampau 
Taman Safari Indonesia II menyelenggarakan kegiatan Peringatan Hari Ulang Tahun ke-17 pada hari Selasa tanggal 4 February 2015 yang bertempat di panggung “Journey To Temple of Teror” Taman SafariIndonesia II dengan mengangkat tema “Celebrating Our Past, Inspiring For Better Future”. Rangkaian acara kegiatan dimulai dengan opening acts dari Colossal Dancer dilanjutkan dengan acara syukuran dan beberapa acara lainnya seperti live music, Taman Safari Indonesia II award 2015 untuk Employee of The Year yang dibacakan oleh Cak & Yuk Kab. Pasuruan, National Choir, Fire Dance & ratusan doorprize. Kegiatan ini dihadiri oleh Bapak Michael Sumampau selaku General Manager di taman Safari Indonesia II, yang juga ikut serta memberikan sambutan – sambutan yang sangat membakar semangat karyawan dalam memajukan Taman Safari Indonesia II di usia yang ke 17.



Fire Dance Performance
Pembagian Doorprize untuk Karyawan
Peringatan Hari Ulang Tahun Taman Safari Indonesia II yang menembus angka 17 ini diharapkan dapat menjadi lembaran baru dan semangat baru untuk menjadi lembaga konservasi satwa terbaik dan tempat liburan keluarga di Jawa Timur dengan performa yang jauh lebih baik dibanding sebelumnya, dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan, dan pada akhirnya tetap berada dalam jalur untuk menjadi Lembaga Konservasi Satwa kelas dunia. “Memasuki usia 17 tahun, semoga kami bisa terus menjadi lembaga konservasi satwa terbaik se – Asia, menjadi tempat edukasi mengenai satwa, dan menjadi tempat wisata berlibur favorit di Jawa Timur seperti motto Taman Safari Indonesia II Prigen Pasuruan, Conservation, Education, &Fun” tutur Mr. Belly, selaku ketua panitia HUT Taman Safari Indonesia II.