Dalam
meningkatkan kepedulian terhadap satwa – satwa endemic Indonesia, Taman Safari
Indonesia II yang diwakili oleh Bapak Michael Sumampau selaku General Manager dengan
Fak. Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya yang diwakili oleh Prof.
Hj. Romziah Sidik, Ph.D, drh selaku dekan Universitas Airlangga telah berhasil menjalin kerjasama. Kerjasama yang
dilakukan adalah untuk mendukung pengembangan potensi satwa liar melalui upaya
peningkatan kesehatan, produktivitas, reproduksi, dan langkah konservasi
lainnya. Di masa yang modern ini, teknologi dan inovasi serta fasilitas biologi
molekuler juga digunakan untuk mendukung upaya pengembangan dan peningkatan
mutu genetik dan progeni satwa liar, seperti penentuan sexing unggas dengan test DNA.
Bapak Michael Sumampau & Prof. Hj. Romziah Sidik, Ph.D, drh |
Tidak hanya itu, Taman Safari
Indonesia II dengan Fak. Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya juga
menelusuri garis keturunan (gene mapping) dan kekerabatan satwa liar dengan
menggunakan peralatan mutakhir yang sangat mendukung. Satwa – satwa liar
endemic Indonesia membutuhkan adanya pengembangan plasma nuftah yang dimana
tugas Taman Safari Indonesia II dan Fak. Kedokteran Hewan Universitas Airlangga
membantu untuk melestarikan dan mengembangkan plasma nutfah satwa liar
tersebut.
Dalam hal pengembangan pakan ruminansia, primata, karnivora dan satwa
liar yang lain, Taman Safari Indonesia II dan Fak. Kedokteran Hewan Universitas
Airlangga juga melakukan kegiatan seperti pembuatan USB, pembuatan Silase, dan
pembuatan pakan satwa liar khusus yang dimana pakan tersebut juga diuji kelayakannya
di laboratorium pakan satwa, patologi, parasitologi, mikrobiologi, virologi,
dan toksikologi. Untuk mendukung hal tersebut, juga akan diadakan beberapa
pelatihan bagi tenaga medik dan paramedik, serta perawat satwa.
Kegiatan
pelatihan tersebut adalah Veterinary Forensik, Immunohistokimia, dan training
perawatan satwa dari mulai pakan, reproduksi, kesehatan dan kesejahteraan
satwa. Taman Safari Indonesia II juga memberikan fasilitas kepada Fak.
Kedokteran Hewan Universitas Airlangga untuk mengembangkan pendidikan,
khsusunya bagi mahasiswa yang magang, praktek kerja lapangan, dan melakukan
penelitian tentang satwa. Diharapkan dengan adanya kerjasama yang terjalin
antara Taman Safari Indonesia II dan Fak. Kedokteran Hewan Universitas
Airlangga, mampu mendukung pengembangan potensi satwa liar khususnya dalam
bidang konservasi satwa.
Pemberian Cinderamata oleh Taman Safari Indonesia II kepada Fak. Kedokteran Hewan UNAIR Surabaya |
No comments:
Post a Comment