Koala (Phascolarctos
cinereus) adalah salah satu binatang berkantung (marsupial)
khas dari Australia dan merupakan wakil satu-satunya dari keluarga Phascolarctidae.
Pada umumnya, banyak
dikatakan bahwa kata koala berasal dari bahasa Australia pribumi
yang berarti tidak minum. Koala sebenarnya minum air tetapi
sangat jarang karena makanannya, daun ekaliptus,
sudah mengandung cukup air sehingga koala tidak perlu turun dari pohon untuk minum.
Coming Soon 2015 di Taman Safari Indonesia II |
Koala dapat ditemukan
di sepanjang pesisir timur Australia mulai dari Adelaide sampai
ke Semenanjung Cape York, dan
sampai jauh ke pedalaman karena ada
curah hujan yang cukup untuk mendukung hutan yang cocok bagi koala.
Koala mirip dengan wombat (saudara
terdekat mereka), namun memiliki bulu yang lebih tebal dan lembut, telinga yang
lebih besar, dan kaki-tangan yang lebih panjang dilengkapi dengan cakar yang
besar dan panjang untuk membantunya memanjat.
Beratnya bervariasi
dari 14 kg untuk jantan selatan yang besar, sampai 5 kg untuk betina utara yang
kecil. Mereka biasanya diam, tetapi koala jantan memiliki teriakan penarik yang
kuat yang dapat didengar hampir satu kilometer pada musim kawin.
Ekologi dan Tingkah Laku
Tampak seekor koala
sedang memakan daun ekaliptus. Koala hidup hanya dari
daun ekaliptus.
Daun ekaliptus mengandung protein dalam jumlah rendah, zat tak tercerna dalam kadar
tinggi, dan mengandung senyawa fenol dan terpena yang
beracun bagi spesies lain. Seperti wombat dan kukang, koala
memiliki tingkat metabolisme yang rendah untuk seekor mamalia dan
istirahat tanpa bergerak sekitar 20 jam sehari, dari kebanyakan waktu tersebut
digunakan untuk tidur. Mereka makan tidak tergantung waktu, tetapi biasanya
pada malam hari. Koala umumnya memakan 500 gram daun eucalyptus per hari,
mengunyah mereka sampai menjadi pasta yang halus sebelum menelannya. Hatinya
memisahkan bahan beracun dan siap untuk dibuang, dan "hind gut"nya
(terutama caecum)
lebih besar untuk mengambil jumlah nutrisi maksimum dari makanan yang
berkualitas rendah.
Referensi Budaya Populer
Di budaya populer orang
Barat, koala biasanya digambarkan sebagai sesuatu yang polos dan menyenangkan
untuk dipeluk atau sebagai orang tua yang keras kepala yang tidak mudah
diyakinkan oleh hal-hal disekitarnya.
Coming Soon 2015 di Taman Safari Indonesia II |
Di seri iklan
komersilnya, Qantas airlines menggunakan
Koala sebagai karakter yang selalu mengeluh tentang reliabilitas penerbangan.
Team rugby Queensland
Reds menggunakan koala sebagai logonya.
Acara anak-anak
Australia mempunyai karakter animasi The Koala Brothers.
Blinky Bill adalah
bintang koala di beberapa buku, acara TV, film, dan permainan.
"Koala Lumpur:
Journey to the Edge" adalah permainan komputer dengan koala sebagain
karakter utama.
Koala Sebagai Binatang Peliharaan
Walaupun penampilannya
yang lucu, koala tidak pada umumnya dijadikan binatang peliharaan karena koala
tidak cocok dengan lingkungan pinggiran kota. Di Australia menjadikan
koala sebagai binatang peliharaan adalah melanggar hukum.
Sidik jari
Koala adalah salah satu
dari hanya beberapa mamalia yang memiliki sidik jari. Sidik jari koala sangat
mirip dengan sidik jari manusia; bahkan dibawah mikroskop, sangat sulit untuk
membedakan keduanya.
2015
Di tahun 2015 ini, Koala akan menjadi keluarga baru di Taman Safari Indonesia II Prigen Pasuruan Jawatimur. Anda bisa melihat secara langsung bagaimana kelucuan Koala dan tingkah lakunya. Taman Safari Indonesia II mengembangkan visi dan misinya sebagai lembaga konservasi terbaik se- Asia, dengan mendatangkan Koala di Indonesia.
Coming soon 2015 di Taman Safari Indonesia II |
No comments:
Post a Comment