Tuesday, June 2, 2015

Catatan Sejarah Baru Safari Run 5K 2015

Semangat peserta Safari Run 5K
Sebanyak 1200 peserta ambil bagian dalam Safari Run 5K yang diselenggarakan oleh Taman Safari Indonesia II Prigen bekerjasama dengan Kompas. Para pelari tak hanya disuguhi tantangan alam lereng gunung Arjuna tapi juga merasakan sensasi berlari di antara satwa khas zona Afrika. Hari ini (31/5), para pelari juga menjadi saksi sejarah penyelenggaraan event Safari Run pertama di Indonesia tersebut.

Popularitas alam lereng gunung arjuna yang menjadi venue event ini memang tak diragukan lagi. Di atas lahan 350 ha, salah satu pusat konservasi satwa terbaik di Asia, Taman Safari Indonesia II Prigen berdiri kokoh.  “Kami bangga mengundang para pelari untuk hadir di sini, merasakan atmosfer berbeda pegunungan arjuna sekaligus mengenal lebih dekat satwa-satwa langka,” ungkap Head of Departement  Sales and Promotion Taman Safari Indonesia II, Idham Rustian. Lebih lanjut Idham mengatakan, event Ini merupakan perpaduan sempurna antara fun run dan adventure mengingat Taman Safari Indonesia II memiliki kekayaan alam yang masih terjaga.
Bapak IK Gunarta mengalungkan medali
kepada 100 finisher pertama

Pada ketinggian 800 mdpl, para pelari melintasi jalur tanjakan dan turunan sepanjang 5 km. Uniknya lagi, sejauh 1,5 km peserta juga harus menyelesaikan rute unik di zona Afrika. Ya, rute inilah yang menjadi ciri khas Safari Run. Di zona ini, pelari akan bertemu penghuni khas Afrika seperti, jerapah, zebra, unta, gajah sumatera, kudanil  hingga watusi dan jenjang mahkota.

Peserta Safari Run 5K 2015 melewati rute
\ Exhibit Gajah Sumatera
Selain melewati zona afrika, para pelari juga disuguhi etape alam indah yang dibalut vegetasi alami hutan hujan tropis. Kejutan lainnya, peserta Safari Run juga bertemu dengan harimau benggala yang menjadi satu dengan tiger cave restaurant, zona baby zoo, rumah sakit satwa hingga area Banteng camp yang dikenal memiliki jalur tanjakan ekstrim.    

Taman Safari Indonesia II memang memiliki semua persyaratan sebagai tempat peyelenggaraan event sekelas Safari Run ini. Terlebih lagi, event ini telah mencatatkan diri sebagai event Safari Run 5K pertama di Indonesia dengan rute unik. Tak mengherankan jika jauh sebelum event ini digelar, para penggemar lari bahkan pelari profesional sekalipun berbondong-bondong mendaftarkan diri menjadi peserta Safari Run.

Gajah Sumatera Kalungkan Medali
Pengalungan Medali oleh Gajah Sumatera
Taman Safari Indonesia II
Tak menyangka bakal memasuki finish pertama, Muhammad Havi (26) meluapkan kegembiraanya dengan melompat-lompat kegirangan. Ya, pria asal Singosari inilah pelari yang berhasil menaklukkan rute menantang Taman Safari Indonesia II dalam kurang dari 30 menit. “Ga nyesel mengikuti safari Run ini. Rute yang ditawarkan cukup menantang dan uniknya lagi, saya bisa sangat dekat dengan satwa-satwa yang sebelumnya hanya bisa saya lihat dari dalam mobil saja,” kenang Havi.

Sementara itu, pelari perempuan yang mencapai finish pertama diraih Ririn Hardiyanti Alvian (17). Gadis belia berparas ayu ini memang jauh hari telah menyiapkan diri menempah fisik sebelum mengikuti ajang ini.

“Saya sengaja berlatih secara rutin dua minggu sebelum mengikuti Safari Run. Kuncinya memang terletak pada kemampuan untuk menjaga kecepatan lari. Tanpa saya duga sebelumnya, track di sini sangat menantang. Tapi seru, sambil olah raga sambil melihat satwa,” ujar pelari perempuan yang mampu mencapai finish terdepan dengan torehan waktu 36 menit tersebut.  

Serunya lagi, dua ekor gajah Sumatra bernama Widya dan Lena mengalungkan secara langsung medali penghargaan kepada Havi dan Ririn. Mereka juga mendapatkan kecupan manis dari gajah yang hampir punah di habitat aslinya ini. 100 pelari putra dan 100 pelari putri lainnya yang mampu memasuki finish terlebih dahulu juga Mendapatkan medali. Tapi medali itu tidak disematkan secara langsung oleh Widya dan Lena.

Tak hanya berlari, peserta secara khusus juga dihibur penampilan DJ Yoren dan penampilan band akustik. Sesampai di finish, peserta juga bisa menonton pertunjukan satwa hingga mengikuti acara edukasi satwa. Beberapa restaurant besutan chef nomor wahid juga bisa dirasakan di sini. Seperti di restaurant gading, tiger cave atau river side restaurant.
DJ Yoren in action 

Perhelatan event menarik ini diselenggarakan sejak pagi hingga siang. GM Taman Safari Indnesia II, IK Gunarta bersama perwakilan dari Kompas memberangkatkan secara langsung 1200 pelari untuk menaklukkan tantangan. Pelari rata-rata mampu menyelesaikan rute lari selama 1,5 jam. Meski didominasi pelari amatir, namun pelari yang kebanyakan didominasi dari Jawa Timur ini begitu antusias mengikuti Safari Run hingga akhir acara.


“Selamat kepada pelari yang mampu mencapai finish pertama dan kami sampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya untuk semua peserta. Mulai hari ini saya yakin, anda akan lebih mencitai olah raga sekaligus mencintai satwa-satwa untuk senatiasa menjaga dan melestarikannya,” ungkap IK Gunarta menutup seluruh rangkaian acara Safari Run 5K di Taman Safari Indonesia II. (*)  

No comments:

Post a Comment