Tuesday, May 26, 2015

Berkeringat dan Bertualang Bersama Safari Run 5K 2015 !

Safari Run 5K 2015
Safari Run 5K 2015 yang dipersembahkan oleh Kompas dan Taman Safari Indonesia tinggal menghitung hari saja. Acara yang akan diselenggarakan pada hari Minggu, 31 Mei 2015  dilangsungkan di Taman Safari II Prigen ini ditujukan bagi anda yang ingin merasakan sensasi berbeda di alam terbuka sambil tak lupa menyehatkan badan dengan berlari bersama – sama dengan peserta Safari Run 5 K 2015.
Rute Safari Run 5K 2015
Hingga saat ini sudah tercatat sekitar 900-1000 registran dan masih terus dibuka hingga sebelum hari H pelaksanaan Safari Run 5K  2015. Rute yang akan dilewati para peserta merupakan hal yang sangat menantang dan membawa atmosfir berbeda dari yang biasa kita lakukan yakni akan melewati area baby zoo, area gajah Sumatra, area onta punuk satu, area zebra, area watusi, area jenjang mahkota, area burung pelikan, dan juga track lari yang sangat menantang dengan liuk rutenya. Sudah bisa terbayang kan bagaimana serunya aktifitas lari anda dalam event Safari Run 5K 2015  ini?
Agar kegiatan lari anda dapat berjalan lancar tentunya anda bisa melakukan beberapa tips berikut ini,:
  • 1.       Jangan lupa mempersiapkan fisik anda paling tidak h-3 sebelum melakukan aktifitas lari jarak jauh, bisa dengan lari pagi rutin dan jangan lupa untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu.
  • 2.       Konsumsi air yang cukup dan makanan sehat sebelum anda berolahraga lari. Minumlah air sebanyak 2 -3  cangkir dipagi hari dan berilah jeda sekitar 20 – 30 menit sebelum lari. Untuk makanan yang dapat anda konsumsi bisa sejenis buah – buahan dan makanan berserat seperti pisang atau oatmeals. Jangan terlalu kenyang untuk menghindari kram perut saat berlari.
  • 3.       Gunakan sepatu lari yang tepat. Untuk melancarkan Safari Run 5K 2015 anda jangan lupa untuk memilih sepatu lari yang tepat anda kenakan. Pilihlah run sneakers yang nyaman dengan bantalan kaki yang empuk dan pakailah kaos kaki khusus olahraga yang dapat menyerap keringat dengan baik.
  • 4.       Pilihlah set baju olahraga yang nyaman dipake, jangan lupa memilih bahan yang lembut. Bawalah topi dan kacamata untuk melindungi anda dari sengatan sinar matahari secara langsung.
  • 5.       Bawalah baju ganti untuk kenyamanan anda setelah melakukan Safari Run dan bawalah tas pinggang ringan / run backpack untuk membawa peralatan anda seperti botol air minum, kamera/hp untuk mengabadikan momen anda bersama Safari Run 5K 2015 .



Belum mendaftarkan diri anda untuk mengikuti Safari Run 5K 2015? Jangan sampai kelewatan keseruannya daftar sekarang juga!
Untuk info lebih lanjut, silahkan hubungi 0318481919 (Kantor Kompas surabaya) atau silahkan hubungi 0343 - 6741 888 (Hotline Taman Safari indonesia II)


So, are you ready to run?

Saturday, May 23, 2015

Mengeksplorasi Sisi Lain Taman Safari Indonesia II (Media Gathering)

Peserta Media Gathering mengambil
 gambar di Dapur Ramsum
Satwa Taman Safari Indonesia II
Dua orang pemburu dengan liarnya menghampiri seekor gajah Sumatera. Satu diantaranya bahkan melepaskan tembakan. Peluru pun menembus kaki gajah. Beruntung para jaga wana segera datang menghampiri untuk menolong sang gajah. Sayangnya, gajah terlanjur tertembak. Pertolongan medis pun datang. Dengan kaki terpincang-pincang, gajah ini akhirnya bisa berdiri dan kembali pulang.
Adengan ini hanyalah skenario pendek yang diperankan gajah-gajah Taman safari Indonesia II dan para keeper dalam sebuah pertunjukkan gajah yang dihelat persis di depan restoran Gading Taman safari Indonesia II Prigen. Akting gajah yang cukup menyakinkan itu kontan membuat puluhan wartawan tertawa lebar. Suasana makan pagi para awak media kian riauh saat melihat tingkah lucu gajah-gajah dalam drama tersebut.
Suasana ini memang sengaja dihadirkan Taman Safari Indonesia II dalam acara ‘Media Gathering’ bersama puluhan jurnalis di restoran Gading sabtu lalu (23/5). Para jurnalis ini benar-benar merasakan pengalaman yang berbeda.
Peserta Media Gathering mengambil gambar
 Gading Gajah yang TSI II siapkan untuk edukasi
“Jarang-jarang bisa makan pagi ditemani pertunjukan yang unik seperti ini,” ungkap salah satu jurnalis sebuah Koran nasional bersemangat. Menurutnya, muatan edukasi begitu kental dalam pertunjukan pagi itu. Apalagi lanjut dia, banyak di antara pengujung yang hadir merupakan anak-anak.
General Manager Taman Safari Indonesia II, I Ketut Gunarta yang turut mendampingi makan pagi para jurnalis mengungkapkan, inilah sisi edukasi yang selalu ditawarkan Taman Safari Indonesia II untuk pengujungnya. “Berekreasi sambil belajar mengenal satwa-satwa di sekitarnya akan menumbuhkan sikap mencintai dan peduli terhadap kelestarian alam,” ujar Gunarta.
Media Gathering yang melibatkan tak kurang dari 20 media lokal dan nasional itupun dilanjutkan mengujungi beberapa lokasi vital yang tidak terbuka untuk umum. Ya, dalam acara ini, para jurnalis berkesempatan mengunjungi rumah sakit satwa, Kandang Pemulihbiakan Sapi Bali, pusat pengolahan limbah satwa menjadi kompos dan biogas hingga bertemu dengan chef-chef ramah yang setiap hari bertugas mengurusi pakan satwa dan kebutuhan nutrisinya.
“Ini adalah bagian yang penting di Taman Safari Indonesia II. Area ini memang tidak terbuka bagi umum tapi untuk kepentingan ilmu pengetahuan, tempat ini sering digunakan sebagai tempat studi lapangan beberapa perguruan tinggi dan sekolah-sekolah di Jawa Timur,” lanjut Gunarta.
Pernyataan orang nomor satu di Taman safari Indonesia II ini memang tidak berlebihan. Sebab, saat para jurnalis mengujungi pusat rehabilitasi gajah Sumatera, secara kebetulan rombongan mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya sedang mengikuti kuliah lapang tentang gajah.
Dr. Ivan selaku Kurator Wildlife TSI II
menjelaskan tentang konservasi satwa
yang dilakukan oleh TSI II Prigen
Para jurnalis juga nampak sangat antusias saat mengujungi kandang pemulihbiakan sapi Bali. Di kadang ini, selain terdapat pusat pengelolaan kotoran satwa menjadi kompos dan biogas, jurnalis secara detail juga dijelaskan tentang program pegembangbiakan sapi unggul yang diberi nama Jaliteng (Jawa Bali dan Banteng). Sapi-sapi hasil perkawinan silang antara sapi Jawa, bali dan Banteng ini memang masih tahap penelitian. Program ini merupakan kerjasama antara Taman safari Indonesia II dengan Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari Malang.
Yang juga tak luput dari perhatian para awak media adalah ketatnya pemilihan dan proses pembuatan pakan satwa di dapur Taman Safari Indonesia II atau dikenal dengan Ransum. Di area ini stok makanan buah-buah segar hingga pakan alami mulai rumput dan makanan pendamping lain benar-benar diproses layaknya makanan manusia “Pepaya-pepaya segar ini untuk satwa pak? Segar-segar sekali, saya pikir ini untuk dikonsumsi sendiri,” celetuk salah satu wartawan.
Sesi foto bersama Peserta Media Gathering
dan Manajemen TSI II Prigen di Tiger Cave Restaurant 
Salah seorang petugas dapur satwa mengungkapkan, kualitas makanan satwa memang sangat diperhatikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi satwa. Karena itu lanjut dia,buah segar dan daging selalu diseleksi secara ketat.
“Kami takut kalau satwa-satwa ini sakit. Biaya akan jauh lebih besar saat mereka (satwa-satwa) harus dirawat di rumah sakit satwa. Kami tidak ingin itu terjadi. Bahkan, untuk mengantisipasi penyakit yang bisa saja datang sewaktu-waktu, setiap 3-4 bulan setiap satwa kita suntikkan obat cacing,” ungkap dokter hewan senior Taman safari Indonesia II, Dr Ivan pada para wartawan. Kalaupun harus dirawat di rumah sakit lanjut Dr Ivan, sebagian besar kasusnya adalah karena perkelahian antar satwa. Bukan karena penyakit tertentu yang diakibatkan oleh virus atau bakteri.
Jelang sore, wartawan kembali dijamu di tiger cave restaurant. Konsep restaurant unik yang di satu sisinya terdapat kadang harimau benggala yang hanya dibatasi kaca tembus pandang ini, para wartawan mendapatkan penjelasan secara detail tentang konsep konservasi dan edukasi Taman safari Indonesia II.
“Saya berharap rekan-rekan menyebarkan informasi positif ini. Orang Jawa Timur khususnya, harus memiliki pengetahuan yang sama soal konservasi satwa dan seberapa penting apa yang telah kami lakukan di sini hingga hari ini,” imbuh Gunarta mengakhiri perjumpaannya dengan teman-teman media. (*)

Aksi Para 'Master Chef' Ransum Satwa di Taman Safari Indonesia II Prigen

Bapak Karno dan Ibu Nurul dari TSI II Prigen
sedang memilih wortel terbaik untuk kebutuhan satwa 
Para pengunjung Taman Safari Indonesia (TSI) II Prigen, Pasuruan, akan mendapat pengalaman berharga melihat satwa-satwa langka dan terhibur berbagai pertunjukan satwa-satwa 'pintar' yang dipandu para keeper dalam berbagai show seperti show gajah, burung, harimau benggala hingga aksi lumba-lumba. 
Mungkin para pengujung tak pernah berpikir bagaimana ribuan satwa tersebut diberi makan. Nah, tempat yang disebut dapur ransum satwa inilah yang menyediakan seluruh makanan satwa.
"Semua makanan untuk satwa ya dari sini. Dapur ini mendistribusikan makanan untuk sekitar 5.000 satwa terdiri dari 500 spesies," kata Nurul Kurdianingsih (45), karyawan dapur satwa, Jumat (21/5/2015). 
Dari dapur ransum satwa yang terletak tak jauh dari kandang satwa-satwa, lokasi exibit dan baby zoo inilah semua makanan didatangkan, disiapkan. Dapur ini, setiap hari mengolah ratusan kilogram daging, buah dan sayuran serta kacang-kacangan kemudian dibagikan kepada para keeper pawang untuk kemudian diberikan pada satwa-satwa beberapa jam sebelum loket pengunjung dibuka.
Kesibukan di tempat ini dimulai sejak pukul 07.00. Belasan karyawan dan mobil-mobil lalu-lalang keluar masuk membawa dan menurunkan barang. "Setiap pagi mulai pukul 07.00 di sini selalu sibuk. Buah, sayuran, daging yang datang langsung kita olah kemudian didistribusikan ke 200 keeper. Saat loket buka jam 09.00, semuanya sudah beres," kata perempuan asal Desa Sengonagung Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan yang sudah 17 tahun bekerja di dapur satwa TSI Prigen ini.
Setiap hari, dia dan sembilan karyawan lain menerima ratusan kilogram buah-buahan dan sayuran, daging hingga berton-ton rumput. Nurul mengatakan, sejak ia bekerja di dapur satwa, kiriman tak pernah telat sehingga makanan untuk satwa terjamin.
"TSI bekerja sama dengan KUD setempat, Desa Jatiarjo. Pihak KUD sudah mengerti stardard yang kami inginkan sehingga buah, sayur dan daging yang masuk ke sini kualitasnya terjamin. Kami hanya mengolahnya dengan memotong kecil-kecil serta memilah-milah saja," kata Nurul . 
Dapur ransum satwa utama tersebut terdiri dari tiga bangunan. Satu bangunan untuk menyimpan sebelum diolah, satu bangunan sebagai tempat freezer untuk daging dan ikan dan satu bangunan kantor. Selain itu, juga terdapat lokasi untuk menyimpan, menggiling dan mendistribusikan rumput yang berada di lokasi berbeda tak jauh dari dapur utama.
"Setelah kita olah, lalu kita masukkan ke wadah-wadah kemudian dibagikan ke para keeper. Kami pastikan semua satwa makan sebelum jam 09.00," pungkas Nurul.
TSI II Prigen, Pasuruan, memiliki koleksi 500 spesies satwa. Sebanyak 250 di antaranya merupakan satwa langka. Satwa-satwa tersebut menempati lahan seluas 350 hektare dan berada di ketinggian 800 meter di atas permukaan laut. 

R.A - Marcomm Taman Safari Indonesia II


Thursday, May 21, 2015

Tabitha & Sammy, membuat adik – adik tertawa dan mengajak selfie bareng

Selamat Hari Keanekaragaman Hayati 2015

Dalam rangka menyambut Hari Keanekaragaman Hayati di tanggal 22 Mei, Taman Safari Indonesia II ikut serta memeriahkan acara workshop tentang Keanekaragaman Hayati di hari Selasa tanggal 19 Mei 2015, mulai jam 8 pagi hingga jam 12 siang yang diadakan oleh  Novotel Surabaya.  Bersama 12 sekolah menengah pertama di Surabaya, masing masing sekolah akan mengirimkan 5 perwakilannya beserta 1 guru pendamping yang akan di pandu oleh tim Tunas Hijau Club Indonesia. Beberapa jenis flora tumbuh subur di halaman hotel, termasuk beberapa jenis bunga anggrek dan tanaman lainnya. Burung-burung pun sering beterbangan dan bertengger di sekitaran taman yang menandakan bahwasannya ekosistem tercipta dengan baik.
Selain itu, di sisi kolam renang akan digelar ular tangga raksasa berukuran 6x6 m yang bertemakan
Tabitha & Sammy memberi hadiah untuk peserta
keanekaragaman hayati. Yang nantinya akan dimainkan oleh peserta sendiri sebagai biduknya. Tak hanya itu, Tabitha & Sammy Maskot binatang yang lucu dari Taman Safari Indonesia II juga ikut  akan memeriahkan selama acara dan memberikan beberapa hadiah kepada peserta berupa Goodie Bag dan Voucher Liburan di Taman Safari Indonesia II. Selain itu sebelum acara dimulai juga ada suguhan menarik yaitu puppet show tentang lingkungan oleh tim Tunas Hijau Club dan presentasi edukasi dari Taman Safari Indonesia II Prigen yang diwakili oleh Kakak Vivi.  Melalui kegiatan ini, diharapkan mampu memberikan rasa peduli dengan keanekaragam hayati yang tumbuh disekitar kita. Memberikan edukasi sejak dini hingga nantinya mampu memberikan kontribusi lebih untuk lingkungan sekitar.  

R.A - Marcomm Taman Safari Indonesia II

Soesilo Bambang Yudhoyono , "Selalu Terkesan Dengan Taman Safari Indonesia"

Bapak SBY & Ibu Ani didampingi
oleh Bapak William Santoso
(GM Bali Safari & Marine Park)
Presiden Republik Indonesia ke 6, Bapak Soesilo Bambang Yudhoyono benar-benar menikmati masa istirahatnya. Setelah selama 2 periode memanggul beban berat untuk memimpin republik ini, SBY begitu sapaan akrabnya memilih untuk menghabiskan waktu senggangnya mengujungi Taman Safari Indonesia. Setelah mengunjungi Taman Safari Indonesia II Prigen (18/4), seolah tak kehabisan energi, SBY bersama keluarga kembali mengujungi Taman Safari Indonesia III Bali dan Marine Park pada 15 Mei lalu. Didampingi General Manager, William Santoso, SBY dan keluarga terlihat sangat menikmati perjalanan mereka ke Bali Safari & Marine Park, terutama ketika Ibu Ani Yudhoyono bertemu lagi dengan salah satu bayi gajah bernama ‘Inapec’. Mantan Ibu Negara ini memang memiliki ikatan sejarah dengan gajah ini. Saat menghadiri APEC Summit 2013 lalu, Ibu Ani secara khusus memberikan nama ‘Inapec’ untuk seekor bayi gajah berjenis Sumatera hasil penangkaran Taman Safari Indonesia III.
Ibu Ani memotret keindahan alami Bali Safari & Marine Park
Ibu Ani Yudhoyono yang juga mencintai dunia fotografi ini, tampak bersemangat menangkap beberapa momen aktifitas satwa koleksi Taman Safari Indonesia III. Sementara itu, pada saat yang sama, Taman Safari Indonesia III juga merayakan Hari Spesies Langka Dunia, banyak kegiatan yang digelar di hari itu termasuk Ranger Talk yang mengundang anak-anak panti asuhan Dharma Jati.
Kesan Bapak SBY untuk Bali Safari & Marine Park
Di sisi lain, Bapak Soesilo Bambang Yudhoyono mengaku sangat senang setiap kali melakukan kunjungan ke Taman Safari Indonesia. “Setiap kali datang, saya selalu terkesan dengan Taman Safari Indonesia. Saya berharap Taman Safari Indonesia terutama Bali Safari & Marine Park membuat bangga Indonesia di mata dunia,” ujar SBY ramah. Setelah menonton Bali Kinerja Agung, Soesilo Bambang Yudhoyono juga menerima hadiah dari Bali Safari & Marine Park dan mengambil foto bersama dengan semua pemain. Senyum terus mengembang di bibir bapak yang dikenal ramah ini.Terima kasih sekali lagi untuk kunjungannya pak, kami akan sangat senang jika Pak Soesilo Bambang Yudhoyono dan keluarga bisa hadir lagi di sini. (*)

R.A - Marcomm Taman Safari Indonesia II

Sunday, May 10, 2015

JFC Surabaya Kunjungi Taman Safari Indonesia II

Sesi foto bersama di Safari Water World
Minggu (10/5), Taman Safari Indonesia II Prigen kedatangan tamu special dari Jazz Fit Cub (JFC) Surabaya
Lewat program #GMHRLetsGoToTheZoo. Event ini merupakan kerjasama bareng antara Taman Safari Indonesia II dan Hard Rock FM Surabaya.
Sekitar 10 buah mobil atau sekitar 20 orang pecinta Honda jazz dan Honda Fit diberangkatkan dari Graha pena Surabaya pada pukul 08.00 pagi. Saat memasuki Taman safari Indonesia II, peserta langsung diajak mengujungi Safari Water world. Sebuah spot cantik yang selalu menjadi favorit pengunjung saat berada di Taman Safari II.
Keceriaan dan kegembiraan terus mengalir saat mereka menikmati segarnya udara pagi dan set alami taman safari Indonesia II yang berada di ketinggian 800 mdpl tersebut. Mereka juga bersama-sama mengikuti kuiz-kuiz kecil berhadiah voucher dan challenge unik yang mengharuskan mereka melakukan foto selfie di beberapa spot yang sudah berikan clue nya oleh tim Hardrock FM.
Pembagian GoodieBag dari Taman
SafariIndonesia
 II untuk peserta event oleh tim GMHR
“Tak hanya itu, selain bagi-bagi voucher kami juga mendapatkan jamuan makan spesial dari pihak Taman Safari II, yang pasti acara hari ini memang seru banget. Peserta dari Jazz Fit Club sangat menikmatinya, “ ungkap Host acara ini, Agustian Pratama dari Hard Rock FM. 
Live On Air Hardrock FM dengan
Bapak Heru, selaku Manager Rekreasi
 di Safari Water World
 Agustian Pratama ditemani Bayu Wardhana dari Drive and Jive sangat antusias memandu jalannya acara. Suasana menjadi lebih segar saat mereka melemparkan beberapa joke kepada peserta.
Event ini juga disiarkan secara live broadcast  di radio Hard Rock FM lewat sebuah talkshow selama hampir satu jam. Hadir dalam talkshow tersebut Manager Recreation Taman Safari Indonesia II, Heru Suprawito yang secara apresiatif menyambut gembira kunjungan teman-teman JFC ke Taman Safari Indonesia II. 
Selain menjelaskan tentang perkembangan terbaru Taman Safari Indonesia II, Heru juga memberikan penjelasan yang detil soal kepedulian Taman Safari Indonesia II sebagai lembaga konservasi yang bahkan telah diakui menjadi salah satu yang terbaik dan terbesar di Asia. (*)

Burung Macau dan Ular Sanca Sapa Pengunjung Majapahit Travel Fair 2015

Pengunjung berfoto dengan satwa Taman Safari Indonesia II di
Majapahit Travel Fair yang diadakan di Grand City Surabaya
Kedatangan burung Macau dan Ular Sanca Batik pagi itu (9/5) membuat pengunjung Majapahit Travel Fair penasaran.Ballroom Grand City yang kali ini menjadi venue untuk event yang digelar setahun sekali tersebut  kontan menjadi ramai.
Memasuki tahun ke 7 keikutsertaannya, Taman Safari Indonesia II kembali memberi warna tersendiri untuk gelaran Majapahit Travel Fair yang tahun ini digelar pada 7 – 10 Mei 2015. Yang selalu ditunggu pengunjung tentu adalah tamu spesial Taman safari Indonesia II. Ya, Taman Safari yang berada di lereng gunung arjuna ini mendatangkan langsung Burung Macau dan Ular Sanca Batik.
Didampingi keeper masing-masing, burung Macau dan Ular Sanca berpose manis di atas stage dan siap mengajak pengunjung untuk berfoto bersama di booth. Selain memberikan edukasi tentang pentingnya mencintai dan melindungi satwa, sang keeper juga menjelaskan tentang 2 hewan unik ini secara detail.
Tak hanya edukasi satwa, Taman Safari juga membagi-bagikan souvenir gratis kepada pengunjung. Beragam event terbaru seperti Safari Run 5K yang bakal digelar akhir Mei ini juga disosialisasikan. Serunya lagi, ada Kak Eko dan Kak Juwita yang melakukan talkshow tentang satwa.
Pengawasan Ketat
Mendatangkan 2 satwa ke tempat publik ternyata tak semudah yang dibayangkan. Taman Safari Indonesia II harus mendapatkan ijin dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) secara ketat. Satwa yang didatangkannyapun tidak boleh sembarangan. 
“Kami sangat selektif untuk memilih satwa mana saja yang bisa keluar. Pengawasan dan ijin dari BKSDA sangat membantu kami untuk melindungi satwa-satwa ini dari ancaman stress dan potensi sakit,” terang Manager sales Taman Safari Indonesia II, Westi Elshanti. Karena itu lanjut Westi, kami memilih 2 satwa ini karena mereka tidak mudah stress. 
“Sebagai lembaga konservasi, kami sangat konsen dengan hal itu. Kami benar-benar mempertimbangkan potensi-potensi negatif yang mungkin saja akan berpengaruh terhadap kesehatan satwa. Ini yang selalu kami tekankan,” imbuh Westi. 
Majapahit Travel Fair adalah event tahunan yang digagas oleh Dinas Pariwisata Jawa Timur. Taman Safari Indonesia II selama 7 tahun terakhir bahkan selalu ambil bagian di event ini dan selalu ditunggu pengunjung. Di ajang ini, seluruh potensi pariwisata Jawa Timur unggulan juga dipamerkan. (*) 

Saturday, May 2, 2015

Dedikasi Taman Safari Indonesia II Prigen Pasuruan untuk pendidikan Indonesia

Conservation, Education, and Fun adalah tagline yang selalu menjadi kebanggan dari Taman Safari Indonesia II Prigen Pasuruan Jawa Timur. Tidak hanya sebagai lebaga konservasi satwa dan tempat liburan untuk keluarga, Taman Safari Indonesia II juga menjadi tempat untuk belajar bagaimana melestarikan flora dan fauna, mencintai lingkungan, dan mengembangkan potensi alam yang ada. Tahun 2015 ini adalah tahun dimana diharapkan pendidikan bisa menjadi sebuah proses pembelajaran yang tidak hanya sekedar mengejar kecerdasan semata tapi lebih menjurus kepada pendidikan moral untuk membangun generasi berkarakter pancasila sesuai dengan tema Hari Pendidikan Nasional 2015 yang jatuh pada tanggal 2 Mei 2015 yaitu “Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Gerakan pencerdasan dan Penumbuhan Generasi Berkarakter Pancasila”. Pendidikan di masa kini, tidak hanya dilakukan didalam ruangan saja seperti di sekolah atau kelas, namun seiring berkembangnya jaman proses pembelajaran bisa dilakukan dimana saja. Hal inilah yang menjadi dasar bagi Taman Safari Indonesia II untuk selalu memberikan inovasi – inovasi edukasi mengenai pembelajaran flora maupun fauna di alam bebas.
Kesan & Pesan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Anies Baswedan untuk Taman Safari Indonesia 

Kontribusi yang telah dilakukan Taman Safari Indonesia II dalam mendukung pendidikan di Indonesia sangat baik dan aktif, diantaranya adalah program Edukasi, Safari Sahabat Pendidikan, Animal Goes To School, CSR (Corporate Social Responsibility), dan beberapa program pendidikan lainnya yang rutin dilakukan oleh Taman Safari Indonesia II. Program – program pendidikan yang dilakukan oleh Taman Safari Indonesia II seperti Paket Edukasi merupakan hasil kerja sama antara Taman Safari Indonesia II dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur serta beberapa program lainnya seperti Animal Goes To School, juga hasil kerja sama dengan Kelembagaan Negara.
Pada tanggal 4 April 2015, Taman Safari Indonesia mendapat sebuah kehormatan dikunjungi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan. Dalam amanatnya, beliau meyampaikan bahwa Taman Safari Indonesia adalah tempat pembelajaran yang sangat menyenangkan. Beliau berharap semoga lebih banyak lagi siswa – siswa yang bisa belajar mengenai flora dan fauna di Taman Safari Indonesia. “Pak Frans Yth, Taman ini mensimbolkan sebuah dedikasi panjang & mendalam untuk konservasi demi keberlangsungan keanekaragaman di negeri tercinta. Salut & apresiasi untuk Pak Frans dan sekeluarga”, tutur Bapak Anies Baswedan kepada Bapak Frans selaku Direktur Taman Safari Indonesia dalam kesan & pesan yang ditulisnya.
Taman Safari Indonesia II juga berharap bahwa pendidikan dan pembelajaran mengenai flora dan fauna, bisa menjadi bekal di masa depan untuk memperdalam dedikasi khususnya mencintai satwa dan lingkungan sekitar serta pendidikan di Indonesia akan terus maju dan berkembang sesuai dengan perkembangan jaman.







R. A – Marcomm Taman Safari Indonesia II