Bapak Karno dan Ibu Nurul dari TSI II Prigen sedang memilih wortel terbaik untuk kebutuhan satwa |
Para pengunjung Taman Safari Indonesia (TSI) II Prigen, Pasuruan, akan mendapat pengalaman berharga melihat satwa-satwa langka dan terhibur berbagai pertunjukan satwa-satwa 'pintar' yang dipandu para keeper dalam berbagai show seperti show gajah, burung, harimau benggala hingga aksi lumba-lumba.
Mungkin para pengujung tak pernah berpikir bagaimana ribuan satwa tersebut diberi makan. Nah, tempat yang disebut dapur ransum satwa inilah yang menyediakan seluruh makanan satwa.
"Semua makanan untuk satwa ya dari sini. Dapur ini mendistribusikan makanan untuk sekitar 5.000 satwa terdiri dari 500 spesies," kata Nurul Kurdianingsih (45), karyawan dapur satwa, Jumat (21/5/2015).
Dari dapur ransum satwa yang terletak tak jauh dari kandang satwa-satwa, lokasi exibit dan baby zoo inilah semua makanan didatangkan, disiapkan. Dapur ini, setiap hari mengolah ratusan kilogram daging, buah dan sayuran serta kacang-kacangan kemudian dibagikan kepada para keeper pawang untuk kemudian diberikan pada satwa-satwa beberapa jam sebelum loket pengunjung dibuka.
Kesibukan di tempat ini dimulai sejak pukul 07.00. Belasan karyawan dan mobil-mobil lalu-lalang keluar masuk membawa dan menurunkan barang. "Setiap pagi mulai pukul 07.00 di sini selalu sibuk. Buah, sayuran, daging yang datang langsung kita olah kemudian didistribusikan ke 200 keeper. Saat loket buka jam 09.00, semuanya sudah beres," kata perempuan asal Desa Sengonagung Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan yang sudah 17 tahun bekerja di dapur satwa TSI Prigen ini.
Setiap hari, dia dan sembilan karyawan lain menerima ratusan kilogram buah-buahan dan sayuran, daging hingga berton-ton rumput. Nurul mengatakan, sejak ia bekerja di dapur satwa, kiriman tak pernah telat sehingga makanan untuk satwa terjamin.
"TSI bekerja sama dengan KUD setempat, Desa Jatiarjo. Pihak KUD sudah mengerti stardard yang kami inginkan sehingga buah, sayur dan daging yang masuk ke sini kualitasnya terjamin. Kami hanya mengolahnya dengan memotong kecil-kecil serta memilah-milah saja," kata Nurul .
Dapur ransum satwa utama tersebut terdiri dari tiga bangunan. Satu bangunan untuk menyimpan sebelum diolah, satu bangunan sebagai tempat freezer untuk daging dan ikan dan satu bangunan kantor. Selain itu, juga terdapat lokasi untuk menyimpan, menggiling dan mendistribusikan rumput yang berada di lokasi berbeda tak jauh dari dapur utama.
"Setelah kita olah, lalu kita masukkan ke wadah-wadah kemudian dibagikan ke para keeper. Kami pastikan semua satwa makan sebelum jam 09.00," pungkas Nurul.
TSI II Prigen, Pasuruan, memiliki koleksi 500 spesies satwa. Sebanyak 250 di antaranya merupakan satwa langka. Satwa-satwa tersebut menempati lahan seluas 350 hektare dan berada di ketinggian 800 meter di atas permukaan laut.
R.A - Marcomm Taman Safari Indonesia II
No comments:
Post a Comment